Jakarta, 16 Juli 2025 – Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat bersama Panitia Pesamuhan Agung 2025 melakukan audiensi dengan Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI dalam rangka mensukseskan pelaksanaan Pesamuhan Agung PHDI Pusat yang akan digelar pada 17–19 Oktober 2025.
Audiensi yang berlangsung hangat ini disambut langsung oleh Dirjen Bimas Hindu, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si, didampingi Direktur Urusan Agama Hindu, Dr. I Gusti Made Sunartha, S.Ag., M.M.
Ketua Panitia Pesamuhan Agung 2025, Ir. Wayan Samudra Gina Antara, menyampaikan bahwa acara ini akan menjadi momen penting dalam mempererat rasa kebersamaan sebagai majelis umat Hindu. Ia melaporkan bahwa Pesamuhan Agung 2025 direncanakan akan dihadiri oleh 210 peserta, yang terdiri dari Sabha Pandita, perwakilan Sabha Walaka, Pengurus Harian PHDI Pusat, Ketua PHDI Provinsi se-Indonesia, Pembimas Hindu dari seluruh wilayah, serta utusan organisasi dan lembaga berbasis Hindu berskala nasional.
“Kami berharap dukungan moril dan materiil dari Dirjen Bimas Hindu demi terselenggaranya kegiatan ini secara optimal,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum PHDI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, menyampaikan bahwa dalam waktu dekat terdapat tiga agenda besar yang harus disiapkan bersama, yaitu:
- Pesamuhan Agung (17–19 Oktober 2025),
- Hari Raya Nyepi dan Dharmasanti Nasional (Maret–April 2026), dan
- Mahasabha PHDI Pusat (direncanakan Juli 2026).
Beliau menekankan pentingnya memanfaatkan momentum Dharmasanti Nasional 2026 di Denpasar, Bali, sebagai upaya merajut kembali persatuan dan memperkuat pelayanan harmonis di bidang keagamaan.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Steering Committee (SC), I Nyoman Gde Agus Asrama, S.Kom, menyampaikan bahwa materi-materi Pesamuhan Agung sedang dalam tahap finalisasi. Seluruh rancangan putusan akan difokuskan pada hal-hal yang berdampak langsung bagi umat Hindu, seperti penguatan di bidang pendidikan, ekonomi, kemandirian umat, Grand Desain Hindu, serta isu-isu strategis lainnya. Tema besar yang diusung adalah “Meneguhkan Dharma Agama dan Dharma Negara untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang Adil, Beradab, dan Inklusif.”

Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si, menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan Pesamuhan Agung 2025. “PHDI sebagai majelis dan Pembimas Hindu sebagai representasi pemerintah di daerah sudah semestinya saling mendukung dan menjadi garda terdepan dalam pelayanan kepada umat,” tegasnya.
Senada dengan itu, Dr. I Gusti Made Sunartha, S.Ag., M.M., menambahkan bahwa setiap kegiatan PHDI harus berdampak langsung pada umat. Ia juga mengingatkan agar seluruh agenda PHDI Pusat tahun 2026 dirancang dengan perencanaan yang matang sejak dini.
Audiensi ini dihadiri oleh jajaran lengkap dari PHDI Pusat, yakni Ketua Umum, Ketua SC, Ketua Panitia (OC), Sekretaris, Bendahara, dan Bidang Penggalian Dana. Diskusi berlangsung hangat, penuh semangat kebersamaan, dan komitmen untuk menyukseskan agenda-agenda besar umat Hindu ke depan.
Menutup pertemuan, Ketua Panitia menyampaikan apresiasinya. “Kami mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada Dirjen Bimas Hindu dan Direktur Urusan Agama Hindu atas sambutan hangat dan semangat kebersamaan untuk mensukseskan Pesamuhan Agung 2025.” tutupnya.
