Susila

Tumpek Landep: Mengasah Generasi Landep

Secara material, ritual Tumpek Landep yang jatuh pada setiap Saniscara Kliwon wuku Landep lumrah dilaksanakan dengan mengupacarai perangkat produk teknologi yang berunsurkan benda logam. Awalnya, sebagaimana menjadi pengertian ‘landep’ adalah menyucikan benda-benda tajam, berujung lancip (lanying) dan berbahan dasar logam, yang masuk katagori alat persenjataan tradisional seperti keris, tombak, pedang, pemutik, dan sejenisnya. Belakangan kian […]

Sepi Ing Hoax

Tahun lalu, untuk pertama kalinya, Nyepi bebas dari internet. Tahun ini, tampaknya “hawa sakti” itu juga akan dipadamkan. Seperti biasa, kebijakan itu menuai pro-kontra. Masalahnya bukan setuju atau sebaliknya, menolak. Masing-masing argumentasi sudah kokoh dengan kepentingannya. Secara antropologis, yang perlu didalami apakah kebijakan ini telah memengaruhi kesadaran manusia untuk, misalnya berubah menjadi baik atau sebaliknya, […]

Kembali Mulat Sarira

Sarira itu tubuh. Kata ‘mulat’ dalam bahasa Kawi berarti melihat. Jadi, ‘kembali mulat sarira’ ialah kembali melihat tubuh. Jargon ‘mulat sarira’ seringkali disinonimkan dengan ‘introspeksi diri’. Tubuh dan diri seringkali diperlakukan sama, padahal sekaligus berbeda. Masalahnya adalah bagaimana menyamakan sekaligus membedakan keduanya. Oleh karena bertubuh maka mampu berdiri. Ia yang terampil menubuh disebut mandiri. Jadi, […]

Etno Nasionalisme

Ketika berada di luar Bali, entah di mana saja, bahkan di luar negeri sekalipun, kadang kita ingin mencari “orang yang sama” dengan diri, semisal suku, agama, atau daerah asal. Jika mencari orang Bali sampai bertanya lelintihannya juga. Ada perasaan yang liyan jika itu terjadi. Akhirnya kita merayakannya karena merasa “disatukan” lagi meski di tempat dan […]

Karma Wasana

Kosa kata ini tidak asing lagi bagi sanatin. Kata karma merujuk kepada pengertian, suatu tindakan atau akumulasi berbagai tindakan, yang baik atau yang tidak baik, telah terjadi mengikuti jalan pikiran yang sudah dipolakan, terstruktur, sesuai dengan kadar intelektualitas orang yang bersangkutan. Dan tindakan-tindakan yang telah terjadi, membawa konskwensi tertentu pula. Merujuk kepada uraian sederhana ini, maka semua […]

Ede Ngaden Awak Bisa Ginada dalam Manajemen Modern

Eda ngaden awak bisa, depang anake ngadanin,geginane buka nyampat, anak sai tumbuh luhu,ilang luhu ebuke katah, yadin ririh, liu enu plajahin Jangan pernah menakar diri pintar, biarkan orang lain menilai,ibarat kebiasaan menyapu, kalaupun sampah habis, namun debu tetap berkeliaranbiarpun merasa pintar, masih banyakyang hams dipelajari Syair ginada ini sangat populer pada masyarakat Bali, yang mengisyaratkan […]

Prana Eda Ngaden Awak Bisa

Eda ngaden awak bisa, depang anake ngadanin,geginane buka nyampat, anak sai tumbuh luhu,Hang luhu buke katah yadin ririh liu enu paplajahan(Ginada) Jangan merasa diri bisa, biarkan orang lain yang meraberi nilai, hidup tidak ubahnya seperti menyapu, setiap saat akan ada sampah, sampah habis debu yang datang, walaupun pintar, masih banyak yang haras dipelajari Bali memiliki […]

Diperbatasan Lidah Sejatinya Zona Anugerah

Lagi kita bicara tentang lidah. Karena lidah adalah sarana berucap, berbahasa, dan menyuarakan sari-sari shastra. Dan juga karena lidahlah yang biasanya dirajah dalam upacara inisiasi, untuk mendudukkan Saraswati, bahkan Sang Hyang Pashupati, agar kata-kata yang ke luar tidak kosong seperti ampas. Berikut ini, sedikit tambahan perbincangan tentang lidah. Ada pandangan seperti berikut ini dalam shastra. […]

Pendidikan Politik Hindu

Berbicara soal pendidikan politik Hindu, tidak dapat dilepaskan dari keberadaan kitab-kitab kesustraan Hindu, baik yang ada di India maupun yang ada di Indonesia, khususnya di Bali. Seperti, kitab Manawadharma Sastra, Arthasastra, Nitisastra, Rajadharma, kitab Dhandaniti, dan lain-lain. Artinya, ketika mau berbicara soal pendidikan politik Hidu, maka rasanya tidak mungkinjika tidak merujuk kitab-kitab yang disebutkan di […]

Trias Politika Hindu

Pemikiran mereka, bahkan telah merambah ranah yang menurut para pemikir politik modern cukup kontroversial, yakni apakah politik Hindu bersifat religius atau sekuler? Doktrin politik Santiparwa dengan tegas menyatakan bahwa, “Tanpa politik, Weda pun akan sirna, semua aturan hidup akan musnah, semua kewajiban akan terbaikan, tujuan hidup manusia tidak mungkin tercapai, sehingga pada politiklah semuanya berlindung.” […]

Sekretariat Pusat

Jalan Anggrek Neli Murni No.3, Kemanggisan, Kec. Palmerah, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta, 11480.

Senin – Jumat: 08:00 – 18:00

Didukung oleh

Ayo Berdana Punia

Tim IT PHDI Pusat © 2022. All Rights Reserved