Panitia Pesamuhan Agung: Inventarisir Permasalahan Umat Bersama Ketua PHDI Provinsi se-Indonesia dan Pimpinan Ormas Hindu tingkat Nasional

Panitia Pesamuhan Agung: Inventarisir Permasalahan Umat Bersama Ketua PHDI Provinsi se-Indonesia dan Pimpinan Ormas Hindu tingkat Nasional

Jakarta, 10 Agustus 2025 – Panitia Pesamuhan Agung 2025 bersama  Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat, Sabha Walaka, dan Sabha Pandita melaksanakan rapat bersama secara Hybrid dengan Ketua PHDI Provinsi se Indonesia dan pimpinan Ormas Hindu tingkat Nasional dalam rangka persiapan Pesamuhan Agung yang akan digelar pada 17–19 Oktober 2025 mendatang.

Sambutan hangat dan penuh kebersamaan dari ketua panitia Pesamuhan Agung (OC), Ir. Wayan Samudra Gina Antara, yang menyampaikan kepada seluruh peserta bahwa persiapan panitia sudah mulai berjalan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Beberapa tahapan sudah dijalankan oleh panitia seperti audensi dengan Dirjen Bimas Hindu dan penggalian dana untuk pelaksanaan Pesamuhan Agung yang akan dilaksanakan pada 17–19 Oktober 2025 mendatang tegasnya. Tujuan rapat bersama hari ini, bahwa semua materi akan disiapkan oleh SC dengan demikian  rapat hari ini sebagai bentuk belanja masalah sehingga materi yang akan dibahas dalam Pesamuhan Agung memiliki manfaat untuk masyarakat Hindu ungkapnya. Selanjutnya ketua  panitia pelaksana (OC) memiliki harapan besar bisa menghadirkan seluruh Sabha Pandita, Perwakilan Sabha Walaka, Perwakilan Pengurus Harian, Seluruh Ketua PHDI Provinsi, unsur  Pemerintah (Pembimas) dari seluruh wilayah Indonesia, dan Utusan Organisasi, Lembaga/Badan yang berlandaskan Hindu skala nasional bisa hadir.

Selanjutnya, Ketua Steering Committee (SC), I Nyoman Gde Agus Asrama, S.Kom, memaparkan bahwa rancangan materi sudah dipersiapkan dan semua materi difokuskan terkait dengan rancangan putusan yang langsung memiliki manfaat bagi umat seperti dalam bidang Pendidikan, ekonomi dan kemandirian umat, Grand Desain Hindu, dan beberapa rancangan putusan lainya yang selaras dengan tema Pesamuhan Agung 2025 termasuk tentang Pemanfaatan Candi Prambanan Sebagai tempat Ibadat bagi masyarakat Hindu Indonesia dan Dunia ungkapnya. Adapun tema yang diusung  yaitu “Meneguhkan Dharma Agama dan Dharma Negara untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang Adil, Beradab, dan Inklusif.” Tegasnya.

Rancangan materi yang akan dipersiapkan oleh Steering Committee (SC) meliputi 1) Jadwal Acara, 2)Tata Tertib, 3) Pembentukan Komisi, 4) Penggantian Antar Waktu (PAW) Sabha Pandita Masa Bhakti 2021-2026, 5)        Penggantian Antar Waktu (PAW) Sabha Walaka Masa Bhakti 2021-2026, 6) Penggantian Antar Waktu (PAW) Pengurus Harian Masa Bhakti 2021-2026, 7)  Mekanisme Mahasabha Luar Biasa (MLB) dengan agenda tunggal penetapan Ketua Sabha Walaka, 8) Pedoman Pelaksanaan Upacara Dīkṣā dalam Kearifan Lokal Hindu di Nusantara, 9) Membangun Sistem Ekonomi Berlandaskan Dharma, 10) Kerjasama Pemanfaatan Candi Prambanan, 11) Rancangan Grand Design Hindu Dharma Indonesia Menuju Indonesia Emas 2045, 12) Mekanisme Mahasabha ke XIII, 13) Perubahan AD/ART PHDI, 14) Program Umum PHDI, 15) Tata Aturan Pengelolaan Pura Padma Bhuana Nusantara, 16)       Tindak Lanjut Pembubaran (Likuidasi) Yayasan Adikara Dharma Parisad Atas Dasar Amanat Mahasabha XII, dan 17)            Rancangan  Rekomendasi-Rekomendasi (Kajian mengenai tingginya “Ulah Pati” masyarakat Hindu Bali beserta solusinya, Moderasi Beragama, Pendidikan, SDM, Teknologi, Hukum, Politik, Sosial Budaya, dan hal strategis lainnya) ungkapnya.

Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, dalam sambutanya mengajak kepada seluruh peserta rapat ikut mensukseskan Pesamuhan Agung. Selanjutnya pesan penting yang tidak boleh dilupakan oleh peserta rapat adalah mari bersama-sama mengimplementasikan ajaran Asta Brata  yang kita miliki, dan kita sebagai masyarakat Hindu juga wajib bersama pemerintah mendukung penuh Asta Cita Pemerintahan saat ini  menjadi bagian dari Dharma Agama dan Dharma Negara. Dengan demikian  dalam Pesamuhan Agung kita tahun 2025 mengangkat tema seperti yang sudah dijelaskan Ketua Steering Committee (SC) tegasnya. Poin penting lainnya diungkapkan bahwa kita juga punya Pura di segala penjuru Indonesia, yaitu Padma Bhuwana yang perlu kita kelola dengan baik, untuk itu seluruh peserta rapat dimohon utuk memberi masukan dan menyampaikan masalah di wilayahnya  masing-masing tegasnya.

Hal yang sama juga ditegaskan oleh Pj Ketua Sabha Walaka yaitu Bapak I  Nengah Dana tentang Padma Bhuwana secara teknis sepenuhnya menjadi ranah dari Sabha Pandita, untuk itu dimohon Sabha Pandita fokus pada materi dimaksud sehingga Sabha Walaka memiliki petunjuk yang jelas, demikian juga masalah MLB khusus pada Sabha Walaka (usul pribadi) sebaiknya dilakukan pemilihan yang agendanya dilaksanakan sebelum atau sesudah agenda Pesamuhan Agung sehingga siapapun yang terpilih itulah pimpinan Sabha Walaka. Terkait materi Ulah Pati secara sosio psikologis sangat penting untuk dikaji tetapi sebenarnya secara agama dan keagamaan ketentuanya sudah ada tinggal disosialisasikan, begitu juga point-point penting lainya ditegaskan oleh Bapak I Nengah Dana. Pembagian tugas materi sebaiknya disesuaikan dengan kompetensinya agar semua materi rancangan dapat terselesaikan dengan baik pada waktunya tegasnya.

Berbagai dinamika dan identifikasi masalah disampaikan oleh Ketua PHDI se Indonesia dan perwakilan Organisasi, Lembaga/Badan Hindu tingkat nasional, baik yang berhubungan secara langsung dengan materi pesamuhan agung maupun masalah keumatan yang diawali dari Ketua PHDI Provinsi Lampung. Ditengah-tengah diskusi Sekum PH PHDI Pusat memberi masukan agar PHDI sebagai Majelis Tinggi Umat Hindu agar senantiasa taat pada AD/ART, ungkapnya. Diakhir diskusi Ketua PHDI Merauke menyampaikan apapun permasalahanya mari kita selesaikan secara baik dan bijaksana agar semua masyarakat Hindu tetap rukun. 

Menutup rapat, Ketua Panitia mengungkapkan sesuai permintaan dari Ketua PHDI se Indonesia tentang rancangan materi Pesamuhan Agung agar seminggu sebelum pelaksanaan sudah sampai di provinsi. Masukan tersebut akan direalisasikan dan bahkan 2 minggu sebelum hari H ungkapnya, dengan harapan pada hari H pelaksanaan Pesamuhan Agung semua peserta memahami dan diputuskan dengan baik sehingga semua putusan menjadi solusi yang bermanfaat bagi umat tegasnya.

Previous PHDI Pusat Hadiri Silatnas, Merawat Kerukunan Umat Menuju Indonesia Emas 2045

Sekretariat Pusat

Jalan Anggrek Neli Murni No.3, Kemanggisan, Kec. Palmerah, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta, 11480.

Senin – Jumat: 08:00 – 18:00

Didukung oleh

Ayo Berdana Punia

Tim IT PHDI Pusat © 2022. All Rights Reserved