Hadir Langsung Dalam Upacara Tawur Agung Kesanga, Menko PMK Muhadjir Effendi: Candi Prambanan Adalah Simbol Toleransi

Hadir Langsung Dalam Upacara Tawur Agung Kesanga, Menko PMK Muhadjir Effendi: Candi Prambanan Adalah Simbol Toleransi

PARISADA.CO.ID, Jakarta -Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)  Muhadjir Effendi Hadir lnagsung dalam upacara Tawur Agung Kesanga, ritual sehari sebelum Hari Raya Nyepi di Prambanan. (10/3)

Ritual  yang berlangsung pada pada hari Minggu 10 Maret 2024 sejak pukul 08.00 mulai dari prosesi mendak tirta dan bhatara sampai pada persembahyangan bersama pada pukul 13.00 dipandu langsung Ketua Umum PSN sekaligus Koordinator Bidang Ritual Panitia Perayaan Hari Suci Nyepi Nasional, JM Gede Pastika.

Menko PMK Muhadjir Effendy memberikan apresiasi terhadap keberadaan Candi Prambanan yang menjadi simbol toleransi dan keberagaman di indonesia. “Candi Prambanan merupakan simbol toleransi dan penghormatan terhadap keberagaman yang dimiliki masyarakat Indonesia,” katanya, dihadapan ribuan umat Hindu dari berbagai daerah yang hadir pada Tawur Agung Kesanga tersebut. Sebagaimana diketahui, Candi Prambanan kini telah ditetapkan sebagai tempat ibadah umat Hindu Indonesia dan Dunia.

Sekretaris Umum Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI), I Ketut Budiasa mengapresiasi panitia dan pihak lainnya yang sudah bekerja dalam menyukseskan Tawur Agung Nasional tersebut. 

“Hadirnya lima pandita di antaranya Dharma Adhyaksa PHDI dan Ida Pandita Mpu Acharyananda untuk muput, bahkan Ida Pandita Mpu Acharyananda memberikan Dharma Wacana, membuat Tawur Agung kali ini memiliki bobot yang luar biasa. Terima kasih kami sampaikan kepada Dirjen Bimas Hindu yang sudah mendukung dan mensuport sehingga acara berjalan lancar dan Ketua Umum PSN yang terus mendukung dan berkoordinasi sehingga semua kendala di lapangan bisa diatasi,” kata I Ketut Budiasa

Upacara Tawur Agung Kesanga ini dihadiri pula deretan pejabat lainnya seperti Dharma Adhyaksa PHDI Pusat Ida Pedanda Nabe Gede Bang Buruan Manuaba, Koordinator Staf Khusus Presiden RI AAGN Ari Dwipayana, Asisten I Pemprov Jateng mewakili PJ Gubernur Jateng, Direktur Pendidikan Ditjen Bimas Hindu Kemenag RI Trimo, Ketua Umum PH PHDI Pusat Wisnu Bawa Tenaya.

Kemudian, dari panitia nasional Perayaan Nyepi Nasional menghadirkan Ketua Umum Brigjen TNI Ketut Gede Wetan Pastia, Ketua I Gede Narayana, sekretaris umum JM Astono Condro, panitia Tawur Agung Kesanga Nasional Suyamto, GM Candi Prambanan Kolonel laut I Gusti Putu Ngurah Sedana dan lainnya.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PHDI Pusat menyebutkan makna yang terdapat dalam tema Nyepi: Sat Cit. Sat artinya satya, kebenaran. Kebenaran adalah Dharma, sehingga semua harus benar, harus Dharma. Dharma yatra, Dharma dana, dharma yudha.

“Pergi ke tempat-tempat benar, uangnya diperoleh dengan benar, bertempur dengan cara yang benar, dan lain sebagainya. Cit adalah kesadaran, dan Ananda adalah kesukacitaan. Ketiganya penting untuk menciptakan umat yang berkualitas dan Indonesia yang jaya” ujar Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya

Rangkaian kegiatan perayaan Hari Suci Nyepi juga dilaporkan  Ketua Umum Panitia Nasional Perayaan Hari Suci Nyepi Brigjen TNI I Ketut Gede Wetan Pastia.  “Dapat kami laporkan bahwa rangkaian perayaan Hari Suci Nyepi tahun ini terdiri dari Makerti Ayuning Segara, bakti sosial, Tawur Agung yang kita laksanakan hari ini, seminar, saka yoga festival, dan puncaknya nanti Dharma Santi Nasional,” tutupnya

Previous Undang Presiden Jokowi, PHDI Pusat dan Panitia Dharma Santi Nasional diterima oleh Mensesneg

Sekretariat Pusat

Jalan Anggrek Neli Murni No.3, Kemanggisan, Kec. Palmerah, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta, 11480.

Senin – Jumat: 08:00 – 18:00

Didukung oleh

Ayo Berdana Punia

Tim IT PHDI Pusat © 2022. All Rights Reserved