Serukan Persatuan, Dharma Santi Nasional PHDI Pusatkan di Gedung DPR

Serukan Persatuan, Dharma Santi Nasional PHDI Pusatkan di Gedung DPR

Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944 Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat pertama kali dipusatkan di Aula Gedung Nusantara IV DPR RI, Kompleks Senayan, Jakarta, Minggu, 10 April 2022.

Acara itu digelar secara daring dan luring akan menjadi sejarah baru bagi umat Hindu mampu menggelar Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944 di Gedung DPR berlangsung secara terbit dengan penuh kemeriahan dengan menghadirkan Tri Utami dan Dewa Bujana, Sanggar Tari Saraswati dan Bondres.

Karangan bunga ucapan pun diberikan dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Prof Dr (H.C) Megawati Soekarnoputri, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Termasuk ucapan Presiden Joko Widodo secara daring, Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani dan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Dharma Santi Nasional semakin meriah dengan kehadiran Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Menteri Agama H Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Anggota Komisi VI DPR RI I Nyoman Parta, Anggota Komisi III DPR I Wayan Sudirta, Kasum TNI Letjen TNI Eko Margiyono, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III Letnan Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa, Koordinator Staf Khusus Presiden Anak Agung Gede Ngurah (AAGN) Ari Dwipayana, Plt. Dirjen Bimas Hindu, Dr. Komang Sri Marheni.

Hadir pula Dharma Adhyaksa PHDI Pusat Ida Pedanda Nabe Bang Buruan Manuaba, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat, Mayjen (Purn) Wisnu Bawa Tenaya (WBT), Sekretaris Umum (Sekum) PHDI Pusat Ketut Budiasa, Ketua Umum Panitia Dharma Santi Nasional Brigjen TNI Putra Widiastawa, Sekretaris Umum (Sekum) Panitia I Komang Koheri SE yang juga Anggota DPR RI Komisi VIII.

Pertama kali digelar di DPR sejak 62 tahun PHDI berdiri. Termasuk baru saja berhasil diresmikan Gedung Kantor PHDI yang megah untuk optimalkan pelayanan kepada umat Hindu.

Pada acara itu yang mengusung tema “Aktualisasi Nilai Tat Twam Asi dalam Moderasi Beragama Menuju Indonesia Tangguh”, dapat menguatkan persatuan dan kebersamaan umat Hindu dalam mendukung pembangunan bangsa dan negara.

Foto: Ketua Panitia Nasional Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1944 Brigjen TNI Putra Widiastawa

Brigjen TNI Putra Widiastawa menjelaskan, filosofi tema Nyepi “Tat Twam Asi” sebagai ajaran tentang moral dan kesusilaan tanpa batas. Tat Twam Asi adalah Aku adalah kamu, kamu adalah aku. Nilai-nilai ini sangat relevan di tengah upaya bangsa Indonesia terus meningkatkan moderasi beragama dalam keberagaman etnis, agama, dan budaya bangsa. Penguatan nilai-nilai Tat Twam Asi diyakini umat Hindu dapat memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa, menuju Indonesia Tangguh sesuai dengan visi kepemipinan Presiden Republik Indonesia.

Kegiatan itu menjadi momentum simakrama bagi umat Hindu se-Indonesia, khususnya dalam menyatukan pikiran-pikiran baik, untuk mewujudkan kondisi yang santhi (damai) menuju Indonesia Tangguh, karena pada akhirnya semua makhluk adalah bersaudara.

Dharma Santi Nasional adalah salah satu upaya umat Hindu dalam mendukung program pemerintah yaitu mewujudkan toleransi dan moderasi beragama, demi tercipta kehidupan yang rukun dan damai, sebagai landasan untuk mencapai Indonesia Tangguh.

Foto: Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya

Sementara itu, Ketua Umum PHDI Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya menyerukan persatuan umat dalam menjaga keutuhan, peraatuan dan kemajuan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

Indonesia adalah bangsa yang beragam, yang perlu dikelola agar menjadi kekuatan seperti taman yang indah justru karena adanya aneka bunga berwarna warni.

“Umat Hindu harus bisa memberi sumbangsih pemikiran, wacana, dan implementasi nyata dalam mengharmonisasikan keberagaman tersebut ke dalam sebuah orchestra kehidupan yang dapat mengalunkan nada-nada kedamaian, ketenangan, dan kerukunan antar umat. Oleh karena itu, umat Hindu harus memiliki sikap saling menghargai dan menghormati untuk merekatkan keberagaman yang kita miliki.

Pada kesematan itu, memberikan apresiasi kepada pemerintah atas ditetapkannya Candi Prambanan sebagai pusat ibadah Hindu dunia.

Dikatakan pula, Dharmasanti Nasional merupakan acara simakrama/silahturahmi yang dalam pelaksanaannya melibatkan masyarakat Umat Hindu, tokoh-tokoh umat beragama, pejabat negara baik Pegawai Negeri Sipil, Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Rangkaian kegiatan akan diawali dengan Bhakti Sosial “Pelaksanaan Vaksin Booster Massal Untuk Umum” Minggu (20/03/22) bertempat di Pura Kertajaya Tangerang, yang merupakan kerjasama Panitia Dharma Shanti Nasional PHDI Pusat dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Yayasan Vidya Kertaya, dan PHDI Provinsi Banten serta RS Mayapada (untuk Cek Gula Darah Gratis).

Berikutnya adalah pelaksanaan Simakrama Kebangsaan bertempat di Pura Gunung Salak, yang rencananya akan dilaksanakan pada hari Sabtu (26/03/22), yang merupakan kerjasama Panitia Dharma Shanti Nasional dengan Kampus STAH DN Jakarta dan MPR RI.

Begitu juga Bhakti Sosial, berupa pemberian santunan kepada Anak Yatim Piatu di Jabodetabek, yang rencananya akan dilaksanakan pada hari Minggu (03/04/22) bertempat di Wantilan Pura Rawamangun, Jakarta Timur.

Source: https://atnews.id/

Previous Dharmasanti Nasional Digelar di Gedung Nusantara IV Senayan

Sekretariat Pusat

Jalan Anggrek Neli Murni No.3, Kemanggisan, Kec. Palmerah, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta, 11480.

Senin – Jumat: 08:00 – 18:00

Didukung oleh

Ayo Berdana Punia

Tim IT PHDI Pusat © 2022. All Rights Reserved