Bertempat di Guest House jalan Merdeka Nabire, Selasa (26/03), telah dilaksanakan Dharma Santi Perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1941 oleh umat Hindu di Nabire.
Acara ini merupakan rangkaian perayaan hari Raya Nyepi setiap tahunnya yang secara filosofi mengadung makna untuk saling memaafkan antara sesama dan untuk mencari kedamaian.
Dalam penyampaian Hikmah Nyepi yang dibawakan oleh Ida Sri Empu Agni Yoga Sogata, dikatakan, tujuan pelaksanaan Dharma Santi ini adalah untuk mencapai kedamaian dengan jalan kebenaran. Selain itu makna Dharma Santi Nyepi ini juga sebagai ajang silaturahmi antar umat Hindu yang berada di Nabire.
Di tempat yang sama, Bupati Nabire, Isaias Douw S.Sos M.AP dalam kata sambutannya bersyukur karena perayaan Nyepi di Nabire berjalan aman dan lancar, ini sebagai bukti bahwa kerukunan dan keharmonisan umat beragama di Nabire berjalan dengan baik dan harus terus dijaga dan dipelihara.
Bupati juga mengajak seluruh umat Hindu di Nabire untuk menyukseskan Pemilu 2019 mendatang dengan senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan, menjaga kebersamaan dan toleransi antar sesama umat beragama, sehingga Pemilu di Nabire ini dapat berjalan lancar dan kondusif, sesuai tema perayaan Dharma Shanti.
Dalam acara ini juga dipentaskan Tari Kecak, yang merupakan pertunjukan dramatari seni khas Bali yang sangat terkenal. Selain itu tari-tarian lain yang dipentaskan yakni Tari Panca Mbrama, Tari Gandrung, Tari Wira Yudha serta Tarian Khas Papua Yosim Pancar.
Acara Dharma Shanti Perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1941 di kabupaten Nabire mengusung tema “Melalui Catur Brata Penyepian, Kita Sukseskan Pemilu 2019” dan sub tema “Melalui Perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1941 Tahun 2019, Umat Hindu Kabupaten Nabire, Siap Mewujudkan Dharma Negara”.
Hadir dalam Acara Dharma Shanti Perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1941 di kabupaten Nabire ini, unsur forkopimda Nabire, para Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta tamu undangan lainnya.
Source: http://www.nabire.net
