Artikel

Manajemen Tri Hita Karana Era Millenium

Manajemen yang kita kenal dewasa ini adalah hasil produk Barat yang sifatnya individualistis, kapitalistis, dan profanis. Sifat individualistis tercermin dalam usaha pebisnis yang umumnya menempatkan kepentingan diri sendiri atau kelompok sendiri sebagai hal yang paling utama atau paling primer sedangkan kepentingan orang lain atau kepentingan bersama ditempatkan dalam posisi kepentingan sekunder. Sifat kedua dari bisnis […]

Tidak Menyimpan Keburukan Sampai Mati

durjanam sajjanamkartum upayo na hi bhutaleapanam satadha dhautamna sresthamindriyam bhavet(Canakya Niti Sastra 10.10) “Tidak ada upaya apa pun di atas muka bumi ini untuk mengubah orang jahat menjadi orang baik mulia,sebagaimana anus walaupun dengan berbagai cara dan ribuan kali dipuci, tetap saja ia tidak bisa menjadi mulut” ”ADA kata durjana, dan ada kata sujana atau […]

Lungsuran, Surudan, Paridan

Hukum Tri Kona; utpeti-sthiti-pralina adalah sistem daur ulang kehidupan. Apa yang tiada menjadi ada, lalu terpelihara untuk akhirnya kembali sima. Begitupun dengan aktivitas yadnya, diutpeti dulu menjadi banten, disthiti menjadi haturan bhakti, sampai akhirnya menjadi pasuecan/paican Ida Bhatara. Saripati hasil pertemuan bhakti umat kalawan sueca Widhi/Ida Bhatara-Bhatari itulah kemudian lumrah disebut lungsuran atau surudan, yang […]

Shiva Keberuntungan yang Diharapkan

Kisah Dewa-Dewi Purana seringkali membuat umat Hindu bingung. Hal ini menjadi sebuah renungan untuk dicermati apakah purana relevan untuk menyampaikan dasar-dasar theologi ataukah justru membingungkan. Dalam beberapa film yang pernah tayang di televisi terjadi drama permusuhan antara dewa dan raksasa atau antara dewa yang satu dengan dewa yang lainya. Ada dewa yang cenderung jahat, ada […]

Ede Ngaden Awak Bisa Ginada dalam Manajemen Modern

Eda ngaden awak bisa, depang anake ngadanin,geginane buka nyampat, anak sai tumbuh luhu,ilang luhu ebuke katah, yadin ririh, liu enu plajahin Jangan pernah menakar diri pintar, biarkan orang lain menilai,ibarat kebiasaan menyapu, kalaupun sampah habis, namun debu tetap berkeliaranbiarpun merasa pintar, masih banyakyang hams dipelajari Syair ginada ini sangat populer pada masyarakat Bali, yang mengisyaratkan […]

Prana Eda Ngaden Awak Bisa

Eda ngaden awak bisa, depang anake ngadanin,geginane buka nyampat, anak sai tumbuh luhu,Hang luhu buke katah yadin ririh liu enu paplajahan(Ginada) Jangan merasa diri bisa, biarkan orang lain yang meraberi nilai, hidup tidak ubahnya seperti menyapu, setiap saat akan ada sampah, sampah habis debu yang datang, walaupun pintar, masih banyak yang haras dipelajari Bali memiliki […]

Tirai Tipis: Uttpti Stiti Pralina

Uttpti-Stiti-PraIina, lazim disebut Tri Kona, yaitu tiga sifat Kemahakuasaan Tuhan (Sang Hyang Widhi). Menciptakan, memelihara, dan melebur ialah tiga sifat Kemahakuasaan Tuhan yang tiada ada luput dariNya. Ketiganya melekat dalam perwujudan Tuhan sebagai Tri Murti. Sejak kelas dua sekolah dasar, pemeluk agama Hindu berusaha diperkenalkan dengan konsep tri murti. Pelajaran Agama Hindu Sekolah Dasar kelas […]

Bergembira di Dalam Diri Melalui Kesadaran Gambhira

kascid gambhira-manasamsatatam visadakalepramoda-samaye casamo’nubhavah(Rajatarangini 8.26.66) “Keadaan kesadaran orang- orang bijaksana yang teguh bersungguh-sungguh, selalu sama, apakah dalam keadaan duka atau pun dalam keadaan suka” Pikiran dan kesadaran orang kebanyakan bagaikan periuk yang berisi air setengah, atau keadaan nasi yang baru setengah matang dalam periuk nasi. Kedua contoh menunjukkan keadaan air dan nasi setengah matang yang […]

Bisa, dan Misa-Misa

Ada tiga kata dalam khazanah bahasa Bali yang satu sama lain serangkai pengejawantahannya, yaitu bisa, nawang, dadi. Bisa, artinya ‘mampu’ (berbuat sesuatu), nawang artinya ‘tahu’ (uning/wikan) tentang sesuatu, dan dadi artinya “boleh” (melakukan sesuatu. Seseorang dikatakan bisa karena mampu berbuat atau melakukan sesuatu yang bisa dikerjakan. Sementara itu, disebut nawang, menunjuk pada pengetahuan yang diketahui […]

Diperbatasan Lidah Sejatinya Zona Anugerah

Lagi kita bicara tentang lidah. Karena lidah adalah sarana berucap, berbahasa, dan menyuarakan sari-sari shastra. Dan juga karena lidahlah yang biasanya dirajah dalam upacara inisiasi, untuk mendudukkan Saraswati, bahkan Sang Hyang Pashupati, agar kata-kata yang ke luar tidak kosong seperti ampas. Berikut ini, sedikit tambahan perbincangan tentang lidah. Ada pandangan seperti berikut ini dalam shastra. […]

Sekretariat Pusat

Jalan Anggrek Neli Murni No.3, Kemanggisan, Kec. Palmerah, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta, 11480.

Senin – Jumat: 08:00 – 18:00

Didukung oleh

Ayo Berdana Punia

Tim IT PHDI Pusat © 2022. All Rights Reserved